ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA
LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Oleh :
KARTIKA YULIANA
A 310 050 001
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan manusia adalah memiliki alat komunikasi yang berupa bahasa. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan gagasan, ide, realitas, isi pikiran dan sebagainya.
Pada saat ini, sebagai orang yang telah dewasa, kita sanggup mengutarakan pikiran dan perasaan kita melalui rangkaian kata-kata yang tidak terbilang banyaknya. Dengan sendirinya, hal ini merupakan suatu karya besar dalam kehidupan individual tiap orang, tetapi tidak pernah terlintas dalam pikiran kita untuk mengaguminya sebagai suatu karya besar.
Kemampuan berbahasa dapat diperoleh anak, pada waktu ia masih dalam masa kanak-kanak. Kemampuan dalam berbahasa memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Setiap anak ingin mengetahui tentang semua yang dilihat, dirasakannya dan dengarnya setiap hari. Peranan dari lingkungan sangat penting artinya dalam perluasan kosa kata dasarnya. Bila ia melupakan nama dari suatu barang, segera ia akan menanyakannya. Proses yang sengaja diadakan untuk melatih kemampuan berbahsa anak khususnya usia Taman Kanak-Kanak.
Anak biasanya lebih tanggap dan cepat hafal dengan apa yang didengarnya. Maka kebanyakan metode yang tepat untuk dipakai dalam melatih kemampuan berbahasa kepada anak dengan metode menyanyi, karena bahasa dalam sebuah lirik lagu mengandung ungkapan-ungkapan, rasa, makna dan pesan-pesan.
Manusia sangat membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pikiran dan ide-ide dengan maksud ingin mengutarakan kepada pihak lain yang disebut dengan interaksi. Semua interaksi dan segala macam kegiatan manusia dapat lumpuh tanpa bahasa. Bahasa juga merupakan ungkapan pengalaman batin seseorang yang berfungsi mewujudkan ide yang ada di dalam pikiran manusia. Salah satu alat untuk menyampaikan ide tersebut adalah melalui bahasa tulis.
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer, 2006: 1). Melalui bahasa, manusia dapat memperoleh informasi dari sesamanya secara sempurna. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat berjalan dengan sempurna. Bahasa dibentuk oleh kaidah, aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk, dan tata kalimat. (http://organisasi.org/bahasa)
Fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia. Berkomunikasi dapat pula disampaikan dengan cara bernyanyi, menyanyikan lagu sama halnya dengan menyampaikan pesan atau informasi. Ketika seseorang berbicara atau bernyanyi, indera pendengaran kita mampu membedakan ciri bunyi yang satu dengan yang lainnya (Kusnartanti, Yuwono, Lauder, 2007: 43)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 766) dijelaskan bahwa musik adalah (1) ilmu atau seni menyusun nada atau suara diurutkan, kombinasi untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; (2) nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Dalam menulis lagu pada umumnya, pengarang menggunakan bahasa yang indah sehingga lagu yang diciptakan mempunyai nilai lebih yang bisa dilihat dari bahasanya. Dalam hal ini pengarang menggunakan isinya dalam sebuah lagu mudah untuk dimengerti maksudnya.
Gaya bahasa termasuk salah satu unsur pembangun nilai kepuitisan dalam puisi, gaya bahasa juga ikut menentukan keindahan puisi dalam segi makna maupun segi keindahan bunyi. Gaya bahasa mengandung kiat penyair untuk mengungkapkan perasaannya atau menggambarkan pemikirannya ke dalam perasannya atau kata-kata pada bait-bait puisi maupun lirik lagu, salah satunya dengan menggunakan bahasa kias atau gaya bahasa.
Dengan menyanyi dalam sebuah lagu mudah untuk dimengerti maksudnya. Bimbingan dan dilatih kemampuannya untuk mengembangkan bahasanya secara jujur sehingga dapat berbahasa dengan baik dan benar, dan juga dapat mempelajari atau menentukan kosa kata yang baru. Karena semua orang mulai belajar berbicara dengan mempelajari kata-kata secara individual (Keraf, 2006: 64).
Pemakaian bahasa Indonesia dalam lirik lagu, harus memperhatikan kaidah pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sayangnya dalam lirik lagu anak-anak sering pula kita jumpai pemikiran kata yang tidak sesuai dengan dunia kehidupan anak. Gaya bahasa yang dipakaipun bukan lagi gaya bahasa anak yang penuh kesederhanaan, melainkan sudah meniru gaya bahasa lagu orang dewasa. Para penulis lagu hanya mementingkan dari segi komersial saja, sehingga tujuan lagu tersebut untuk melatih kemampuan berbahasa anak dan membantu anak guna menuju kedewasaan dalam hal menumbuhkembangkan aspek sosial. Pemakaian atau penggunaan kata dalam bahasa Indonesia sangat dipengaruhi oleh kejelian dalam memilih kata (Indradi, 2008: 83).
Gaya bahasa menurut Sekawan (2007: 146) ialah penggunaan kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan maksud tertentu. Gaya bahasa berguna untuk menimbulkan keindahan dalam karya sastra atau dalam berbicara. Setiap orang atau pengarang memiliki cara tersendiri dalam memilih dan menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa juga disebut juga majas. Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan bahasa yang terkait dalam kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat, sehingga mampu mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau pendengarnya (Widjono dalam Ika, 2007: 7).
Pengertian pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik yang tinggi (Keraf, 2006: 22-23).
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis diksi dan gaya bahasa pada lagu anak-anak tersebut. Di mana objek yang digunakan adalah lagu-lagu ciptaan A.T. Mahmud yang lirik lagunya banyak dikenal dan diajarkan oleh bapak atau ibu guru di Taman Kanak-Kanak. Adapun judul dalam penelitian ini adalah “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Lagu Anak-anak Ciptaan A.T. Mahmud.”
B. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi pemasalahan dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih mendalam dan terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka sangat diperlukan adanya pembatasan masalah. Sehubungan dengan hal itu peneliti membatasi permasalahan jenis diksi dan gaya bahasa yang terdapat pada lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, ada dua masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini.
1. Bagaimanakah penggunaan diksi dalam lirik lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud?
2. Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud?
D. Tujuan Penelitian
Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
1. Mendeskripsikan penggunaan diksi dalam lirik lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud.
2. Mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu anak-anak
ciptaan A.T. Mahmud.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Lagu Anak-Anak Ciptaan A.T. Mahmud” diharapkan dapat memberi manfaat baik teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk memperkaya perbendaharaan pengetahuan tentang diksi dan gaya bahasa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan serta dapat memberikan kontribusi untuk pembaca.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai diksi dan bahasa yang terdapat pada lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud.
b. Sebagai tinjauan pustaka dan bahan penelitian-penelitian selanjutnya.
c. Sebagai bahan pelajaran bahasa Indonesia yang berhubungan dengan diksi dan gaya bahasa.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bab ini meliputi tinjauan pustaka, dan kerangka teori yang terdiri dari pengertian diksi atau pilihan kata, penggolongan diksi, pengertian gaya bahasa, jenis gaya bahasa dan pengertian lagu.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi objek penelitian, sumber data, waktu penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, penyajian hasil analisis, dan sistematika penulisan.
Bab IV Analisis Data
Bab ini merupakan inti dari penelitian ini, yang berisi analisis jenis diksi dan gaya bahasa yang terdapat pada lagu anak-anak ciptaan A.T. Mahmud.
Bab V Penutup
Bab ini merupakan bagian penutup berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
0 comments:
Post a Comment