Friday, February 18 - 0 comments

Gaib dan Misterinya

APA YANG MEMBUAT ORANG TERTARIK PADA HAL-HAL GAIB?

Jawaban atas pertanyaan itu banyak bergantung pada daerah tempat tinggal seseorang, keyakinan agama, dan latar belakang kebudayaannya. Di daerah anda apa yang membuat orang tertarik pada hal gaib? Barangkali, mereka terpikat karena salah satu dari hal-hal berikut.

Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu itu kodrat manusia. Jadi, beberapa orang penasaran apakah ada kekuatan tersembunyi di balik hal gaib. Yang lain mungkin mencoba-coba jelangkung atau membaca horoskop untuk melihat apakah ramalannya terjadi. Yang lainnya lagi menghadiri upacara pemanggilan arwah atau berkonsultasi dengan paranormal.


Hiburan
Belakangan ini, ada lonjakan hiburan – buku, film, game komputer – bertemakan hal  gaib dan tahyul agama kafir kuno. Sebagian dari hiburan ini juga berisi keberingasan dan seks yang gamblang.

Kekhawatiran akan hari esok
Alkitab menubuatkan, “Pada hari-hari terakhir akan datang masa kritis yang sulit dihadapi.” (2 Timotius 3:1) Kita memang sedang menghadapi masa yang sukar, dan banyak yang berkonsultasi dengan orang yang mempraktekkan ilmu gaib – seperti astrolog, peramal, penafsir garis tangan, dan paranormal – untuk minta petunjuk. “Inilah salah satu dari sejumlah kecil  bisnis yang tidak terimbas resesi.” Kata seorang paranormal. “Orang-orang biasanyatidak datang kalau lagi senang.” Seorang peramal di Kanada menyatakan, “Tiba-tiba saya sering dihubungi secara diam-diam oleh para eksekutif melalui telepon pribadi di kantor atau ponsel mereka sambil berbisik.” Dia menambahkan, “Mereka adalah orang-orang yang dulu biasanya skeptis dan tidak begitu nyaman berkonsultasi dengan paranormal.”

Penyakit jasmani
Di beberapa Negeri orang-orang yang sakit keras sering tidak mau lagi ke dokter dan beralih ke tabib tradisional yang menggunakan metode ilmu gaib.santet dan guna-guna mungkin dianggap sebagai penyebab penyakit mereka. Agar telepas dari guna-guna, teman atau kerabat si sakit munkin meminta pertolongan orang pintar, atau dukun, yang bisa jadi menuntut bayaran yang besar.

Ingin mendapat perlindungan dan peruntungan
Di beberapa wilayah di Afrika, penduduk desa mengupah seoran “nabi” dari gereja karismatik untuk mengusir roh-roh jahat dari komunitas mereka. Ritual mencakup minum ramuan dan “air suci”. Di tempat lain, orang-orang berkonsultasi dengan para medium untuk memohon peruntungan atas rumah baru atau kuburan.

Keselamatan anak terancam
Di Papua Nugini, seorang ibu tidak mau keluar rumah malam-malam dengan anaknya yang baru lahir. Mengapa? Dia takut kalau-kalau roh jahat mencelakai bayinya. Kadang dengan manik-manik dan kerang di pergelangan tangan dan kaki bayinya. Di Uganda, ibu-ibu biasa mengikat benang di pergelangan tangan dan kaki bayi mereka agar terlindung dari celaka.

Kehilangan orang tersayang
Penulis Inggris, Sir Arthur Conan Doyle kehilangan putra, adik ipar, dan kemenakan laki-laki pada Perang Dunia I. Karena galau dan putus asa, Doyle dan istrinya menghadiri upacara pemanggilan arwah, berharap untuk berbicara dengan mendiang putra mereka. Dewasa ini pun, banyak orang mendatangi para cenayang dalam upaya untuk nernicara dengan mendiang orang-orang tersayang. Di beberapa negeri, agama tradisional dan gereja yang mengaku Kristen mengajarkan bahwa kematian adalah akibat tindakan jahat roh-roh ang marah. Beberapa ritual yang (mungkin) mahal diwajibkan untuk mencegah kematian beruntun di sebuah komunitas.

Takut pada orang mati
Kepercayaan tentang kematian dan orang mati amat mempengaruhi manusia. Karena itu, di banyak negeri, orang-orang melakukan segala jenis ritual, termasuk melukai diri sendiri, untuk menenangkan orang mati atau untuk ‘membuktikan’ kasih kepada mereka. Di beberapa masayarakat kepulauan pasifik, janda dan duda dipaksa memakai baju hitam dan berkabung selama berbulan-bulan, disekap dalam sebuah rumah tempat mereka tidak boleh makan makanan kesukaan almarhum. Orang orang yang mempraktekkan kebiasaan ini bisa menjadi depresi atau sakit karena kelaparan atau bahkan meninggal.
Jelaslah, ada banyak umpan yang memikat orang-orang pada hal-hal gaib. Maka, betapa pentingnya memahami sumber yang sebenarnya dari ilmu gaib! Untuk itu, mari kita selidiki Alkitab, satu-satunya buku yang memberikan kita gambaran lengkap.

SIAPA SEBENARNYA DI BALIK ILMU GAIB?

Mengenai pencipta kita, Alkitab mengatakan, “Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan dalam persatuan dengan Dia.” (1 Yohanes 1:5) hal itu (khususnya) benar dalam pengertian rohani. Jadi, mingkinkah Allah benar-benar adalah kuasa dari hal-hal gaib? Atau adakah kekuatan lain yang terlibat?
Praktek ilmu gaib yang paling utama adalah tenung dan spiritisme, yang mencakup astrologi, numerologi, ilmu rajah tangan, sihir, komunikasi dengan orang mati, dan santet. Praktek-praktek ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, kebanyakan berasal dari Babilon kuno, yang reruntuhannya terletak di Irak. (Yesaya 47:1, 12-13) Dari Bablon ilmu gaib menyebar ke seantero dunia kuno lalu ‘berurat-akar’ dalam banyak kebudayaan dan peradaban.
Perhatikan suatu peristiwa yang terjadi di kota Filipi di Makedonia kuno, di sana sekelompok kecil rohaniwan Kristen, termasuk rasul Paulus dan dokter Lukas, berjumpa dengan seorang gadis yang memiliki kuasa gaib. Perhatikan bagaimana penulis Injil Lukas menyingkapkan sumber rahasia kuasanya. Ia menulis, “Kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai suatu roh, suatu hantu tenung. Ia biasa memberikan manjikan-majikannya banyak keuntungan dengan mempraktekkan ilmu ramal.” (Kis 16:16-18)
Ya, kuasa gadis ini tidak berasal dari Allah yang benar, Yehuwa, tetapi dari suatu hantu, suatu roh jahat. Maka, Paulus dan teman-temannya menolak mendengarkan dia. Barangkali anda kini bertanya, ‘siapakah hantu-hantu itu? Dandari mana mereka?’ Sekali lagi, perhatikan jawaban Alkitab.

Siapakah hantu-hantu itu?
Lama sebelum Allah membentuk manusia, ia menciptakan tak terhitung banyaknya makhluk roh yang cerdas, ‘putra-putra Allah’ di surga. (Ayub 38:4, 7). Seperti manusia, mereka adalah makhluk bermoral dengan kebebasan memilih, dan untuk waktu yang lama, mereka semua tetap loyal kepada Allah. Tetapi, situasi bahagia itu tiba-tiba berakhir. Bagaimana?
Setelah Allah menciptakan manusia, satu satu makhluk roh mulai mengidam-idamkan sesuatu yang bukan haknya-ibadat. Dengan menggunakan ular malaikat ini membujuk wanita pertama, Hawa, agar tidak menaatipenciptanya. (Kejadian 3:1-6) Alkitab menjuluki malaikat pemberontak itu “ular yang semula, yang disebut iblis dan setan’. (Wahyu 12:9) Yesus menggambarkan sebagai ‘pembunuh manusia’ yang ‘tidak berdiri kukuh dalam kebenaran’ dan menambahkan “Apabila dia berkata dusta, dia berkata menurut wataknya sebdiri, karena dia adalah pendusta dan bapak dusta.” (Yohanes 8:44)
Belakangan, makluk-makhluk roh lainnya, ‘putra-putra Allah yang benar’ ikut dalam pemberontakan Setan. (Kejadian 6:1,2) Mereka kemudian disebut ‘malaikat-malaikat yang berbuat dosa’ dan ‘malaikat-malaikat yang tidak mempertahankan kedudukan mereka yang semula tetapi meninggalkan tempat mereka sendiri yang cocok’, atau tempat yang ditetapkan bagi mereka di surga. (2 Petrus 2:4; Yudas 6) Mereka akhirnya disebut hantu-hamtu. (Yakobus 2:19) Selain itu, mereka bertekad memalingkan sebanyak mungkin manusia dari ibadah sejati, seperti yang mereka lakukan terhadap banyak orang Israel di zaman perjanjian lama (Ulangan 32:16-17) Dewasa ini, seperti di masa silam, Setan dan hantu-hantu dengan cerdik memanfaatkan dusta agama. (2 Korintus 11:14-15)

Lindungi diri anda!
Walau roh-roh fisik punya kuasa adimanusiawi, degan bantuan Allah kita dapat ‘menentang mereka’ dan menjadi pemenang. (1 Petrus 5:9) Namun, agar dapat memperoleh bantuan itu, kita perlu mempelajari tuntunan Allah danmenjalankannya. Rasul Paulus menulis “Kami tidak henti-hentinya berdoa bagimu dengan meminta supaya kamu dipenuhi denga pengetahuan  yang saksama tentang kehendaknya dengan segala hikmat dan pemahaman rohani, agar kamu berjalan dengan layak di hadapan-Nya untuk menyeangkan Dia sepenihnya” (Kolose 1:9-10)
Mereka yang mendapatkan ‘pengetahuan yang saksama’ itu antara lain sejumlah orang di kota Efesus yang mempraktekkan ilmu gaib. Perhatikan bagaimana pengetahuan tentang kebenaran mempengaruhi mereka. Alkitab menyatakan “cukup banyak dari antara mereka yang mempraktekkan ilmu gaib mengumpulkan buku-buku mereka dan membakarnya habis di hadapan semua orang.” Jumlah buku itu ada ‘lima puluh ribu keping perak’, jumlah yang tidak sedikit! (Kis 19:17-19) Teladan keberanian ini dicatat demi faedah kita – 2 Timotius 3: 16.

Prinsip-prinsip yang melindungi
Ada hal-hal lain yang visa kita lakukan untuk melindungi diri dari hantu-hantu. Perhatikan pedoman Alkitab berikut
janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah” (1 Yoh 4:1) Beberapa pernyataan para astrolog, paranormal, medium, dan dukun boleh jadi benar. Misalnya, gadis berhantu di Filipi itu mengatakan hal yang benar tentang Paulus dan teman-temannya, “Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Maha Tinggi, mereka memberitakan kepada mu jalan kepada keselamatan” (Kis 16:17) Meskipun demikian, paulus dan teman-temannya tidak menyambut dia senagai kawan. Sebaliknya, Paulus memerintahkan roh jahat itu keluar dari dia. Ujilah pernyataan yang bersifat religius, bandingkanlah dengan apa yang Alkitab katakan- Kis 17:11
Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari pada mu” -Yakobus 4:7. Para hantu itu musuh Allah dan musuh anda juga, jangan justru jadi penasaran dengan jalan gelap mereka. Sebaliknya, tunduklah kepada Allah dengan mengindahkan perintah-Nya – 1 Yoh :3. Misalnya, Allah berfirman kepada bangsa Israel , “jangan didapati di antara museorang pun yang (menjadi).....penenung, orang yang mempraktekkan ilmu gaib, orang yang mencari pertanda, seorang tukang sihir, orang yang mengenakan jampi pada orang lain,, orang yang meminta nasihat cenayang, seorang juru ramal peristiwa, ataupun orang yang bertanya kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan perkara-perkara ini memuakkan bagi Allah.” (Ulangan 18:10-12) Pandangan Allah tidak berubah.- Galatia 5:19-20.
Tidak ada jampi pembawa celaka melawan [hamba-hamba Alla]” (Bilangan 23:23). Semua yang ingi menyenangkan Allah tidak perlu takut kepada para hantu. Sesungguhnya, roh-roh fisik itu ‘gentar’ di hadapan Allah; mereka sadar bahwa kuasa-Nya hebat, yang akhirnya akan membinasahkan mereka. (Yakobus 2:19) Allah akan “memperlihatkan kekuatan-Nya demi kepentingan orang-orang yang sepenuh hati terhadap Nya”, dan ia “tidak akan pernah membiarkan orang adil/benar goyah” -2 Tawarikh 16:9; Mazmur 55:22.
“yang hidupsadar bahwa mereka akan mati; tetapi orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun” (Pengkhotbah 9:5) Firman Allah mengajarkan bahwa orang mati ya mati! Mereka tidak perlu ditakuti karena mereka tidak bisa lagi mencelakai siapapun. (Yesaya 26:14). Untuk mengelabui orang-orang, para hantu kadang-kadang menyamar sebagai roh orang mati; itu sebabnya, ‘roh’ itu mungkin kelihatan tidak seperti orang baik yang selama ini mereka kenal.
“Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat” (1 Kor 10:21-22). Semua yang sungguh-sungguh mengasihi Allah akan menjauhkan diri dari buku, film, dan game komputer yang bertemakan hal-hal gaib atau yang mempromosikan praktek dan kepercayaan ilmu gaib. “Aku tidak akan menaruh di depan mataku perkara yang tidak erguna”, kata Mazmur 101:3. Apalagi hiburan berbau gaib kerap menonjolkan kekerasan dan amoralitas yang menjijikkan bagi ‘orang yang mengasihi Allah-Mazmur 97:10.
Para hantu selalu berupaya menyemunyikan sifat asli dari manusia. Tetapi, mereka tidak sepenuhnya berhasil. Melalui Alkitab, Allah telah membeberkan siapa mereka sebenarnya – pendusta keji dan musuh engis umat manusia. Betapa kontrasnya dengan Pencipta kita, Allah! Ia selalu memberi tahu kira kebenaran dan ingin kita hidup bahagia selamanya – Yohanes 3:16; 17:17

0 comments: